7 Cara Mudah Menjadi Penulis Hebat

7 Cara Mudah Menjadi Penulis Hebat

Penulis (writer) merupakan profesi menggiurkan sekaligus mengasyikkan. Seorang dapat memperoleh keuntungan ganda: secara material dan spiritual. Secara material, penulis bisa mendapatkan honorarium dari karya yang dibuatnya. Secara nonmateri (spiritual), penulis bisa mendapatkan kepuasan batin karena bisa berekspresi diri, melontarkan gagasan, mengkritisi kinerja pemerintah, mencerdaskan masyarakat dan sebagainya.

Secara umum, penulis dapat diartikan sebagai orang yang mengutarakan ide atau pemikirannya dalam bentuk tulisan dan dimuat di media massa termasuk buku.

Ada berbagai jenis penulis yang ada di dunia ini, yakni, penulis artikel, penulis buku, penulis cerpen (cerpenis), penulis novel (novelis), penulis naskah pidato atau penulis naskah siaran radio dan televisi (script writer), penulis naskah iklan (copy writer), selain itu ada juga penulis khusus (special writer), dan penulis siluman (ghost writer).

Untuk menjadi seorang penulis sukses dibutuhkan sebuah usaha. Namun bukan hanya berusaha saja, dibutuhkan kreativitas dan kemauan untuk menjadi seorang penulis. Di sini akan dijelaskan 7 Cara Mudah Menjadi Penulis Hebat, jika Anda mencermati isi dan maksud secara seksama serta mempratekkan apa yang telah diberikan di bawah ini, yakinlah bahwa Anda akan menjadi seorang penulis sukses.

7 Cara Mudah Menjadi Penulis Hebat:

          1. Rajin Membaca

Rajin Membaca

Modal paling mendasar yang harus dimiliki seorang penulis adalah rajin membaca. Dengan menjadi seorang kutu buku, kita tidak hanya bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan referensi tentang berbagai masalah untuk pengembangan ide atau pemikirannya, tetapi juga dapat mempelajari bagaimana orang lain mengemukakan pendapatnya melalui "bahasa tulisan".

"Rajin membaca adalah kunci sukses seorang penulis."

          2. Tentukan Bidang Spesialisasi

Tentukan Bidang Spesialisasi

Anda boleh saja menjadi seorang penulis generalis yang menulis tentang berbagai masalah. Namun ada baiknya jika Anda memilih bidang tertentu untuk Anda kuasai secara mendalam, misalnya menjadi penulis masalah ekonomi, sosial & budaya, politik, agama, olahraga, dan lain sebagainya. Dengan begitu, tulisan Anda akan mendalam, memiliki kualitas memadai, serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan akademis.

"Penuhi perpustakaan pribadi Anda dengan buku-buku dan artikel atau berita seputar bidang itu."

          3. Kreatif dan Berintelejensi Memadai

Kreatif dan Berintelejensi Memadai

Untuk menjadi seorang penulis yang mampu menghasilkan sebuah karya tulis, Anda harus kreatif dan berintelejensi. Paling tidak Anda memiliki salah satunya. Dengan kreatif Anda bisa menghasilkan karya tulisan dengan menyusun kembali gagasan, pemikiran, atau hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain atau diberitakan di media massa menjadi tulisan baru. Intelejensi (intelegence) adalah mental ability, the power of learning dan understanding. Dalam hal tulis-menulis ia adalah kemampuan berpikir konvergen (memusat) dan divergen (menyebar). Ia harus mampu memusatkan pembahasan masalahnya pada topik yang dia buat setelah ia berpikir divergen.

          4. Punya Kemauan (Willingness to Write)

Punya Kemauan (Willingness to Write)

Menjadi penulis tidak bisa dipaksakan, tetapi harus ada dorongan dari diri sendiri, atas kesadaran dan kemauan sendiri. Bahkan bkan hanya sekedar kemauan, tapi juga harus memiliki sebuah ambisi. Kemauan dan ambisi akan menimbulkan semangat, keuletan, dan mendorong sesorang melakukan apa saja yang memungkinnya kemampuan menulis.

"Banyak orang yang 'setengah hati' untuk menjadi penulis sehingga merakapun gagal untuk meraih keinginannya." 

          5. Punya Motivasi (Motivation to Write)

Punya Motivasi (Motivation to Write)

Motivasi erat kaitannya dengan kemauan. Motivasi adalah niat. Munculkan pertanyaan "Untuk apa menulis?" atau "Menulis untuk apa?", jika Anda menemukan jawabannya, maka Anda akan berusaha dengan sepenuh hati untuk menjadi penulis. Boleh saja memiliki motivasi untuk dikenal banyak orang atau populer, mendapatkan penghasilan, atau menjadikan penulis sebagai profesi. Yang terbaik adalah menulis untuk berbagi wawasan dengan orang lain, menyampaikan dakwah, menyumbangkan pemikiran bagi orang lain atas pemecahan suatu masalah, pengalaman, pengetahuan dengan orang lain, dan sebagainya.

          6. Punya Kemampuan (Ability to Write)

Punya Kemampuan (Ability to Write)

Kemauan menulis tanpa kemampuan untuk melakukannya tidak akan menghasilkan tulisan, begitu juga sebaliknya. Kemampuan menyangkut persoalan bakat. Namun, bakat tidak akan berkembang tanpa adanya latihan. Jika tidak ada bakat, latihan yang keras dan terus-menerus akan mendatangkan kemampuan. Maka, rajinlah berlatih!

"Bakat dan latihan merupakan dua hal utama untuk mencapai kemampuan prima."

          7. Luangkan Waktu

Luangkan Waktu

Jadwalkan secara khusus kapan Anda akan menulis, tanpa ada acara lain. Kondisikan senyaman mungkin ruang menulis Anda di rumah atau di mana saja.

"Jangan manjakan diri Anda dengan bermalas-malasan. Jangan pula sia-siakan waktu Anda dengan aktivitas yang tidak produktif."

Jadi, jika Anda ingin menjadi seorang penulis hebat, Anda harus rajin membaca, selain itu Anda juga harus memiliki kemauan, motivasi, dan kemampuan. Jika Anda melakukan semua yang dianjurkan, yakinlah Anda akan menjadi seorang penulis yang sukses.

Sumber: Buku Lincah Menulis Pandai Bicara karya Asep Syamsul M. Romli, hal. 28-46 

*dengan beberapa perubahan, penyesuaian, penambahan, dan pengurangan.